:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5043355/original/088986300_1733817959-1733754518994_fungsi-hutan-mangrove.jpg)
Menikmati waktu berlibur ke tempat ekowisata bisa jadi pilihan menarik karena saat ini semakin populer bagi banyak orang yang ingin menikmati keindahan lingkungan sekaligus menjaga kelestariannya.
Pasalnya, menikmati ekowisata memberikan pengalaman yang lebih mendalam karena menghubungkan wisatawan dengan keindahan alam dan budaya lokal. Destinasi ekowisata di Indonesia sendiri sangat beragam.
Para pengunjung bisa menjelajahi seperti hutan lindung, taman nasional, atau wisata bahari yang menawarkan udara segar yang tidak dapat ditemukan di kota-kota besar. Salah satu manfaat utama dari liburan ekowisata adalah mendapatkan ketenangan dan mengurangi stres.
Kehidupan perkotaan yang padat dan penuh tekanan sering kali membuat seseorang merasa lelah baik secara fisik maupun mental. Alam memiliki efek relaksasi yang dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Selain itu, liburan ekowisata juga memberikan edukasi mengenai lingkungan dan keanekaragaman hayati. Banyak destinasi ekowisata menyediakan program edukasi tentang ekosistem, flora, dan fauna yang unik di daerah tersebut.
Dari segi kesehatan, ekowisata juga memiliki banyak manfaat fisik karena aktivitas di alam terbuka seperti trekking, mendayung, atau bersepeda membantu meningkatkan kebugaran tubuh.
Berjalan di hutan atau naik gunung dapat menjadi olahraga yang menyehatkan sekaligus memberikan pengalaman yang menyenangkan. Ekowisata juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan lingkungan.
Adapun salah satu destinasi ekowisata yang saat ini populer dikunjungi adalah Ekowisata Bale Mangrove di Lombok.
Mengutip dari situs Bale Mangrove, Ekowisata Bale Mangrove merupakan kawasan konservasi alam mangrove yang luas dan dimanfaatkan untuk pariwisata sekaligus rekreasi alam.
Kemudian destinasi ini menawarkan pengalaman wisata alam yang unik dengan menjelajahi hutan mangrove yang masih alami. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat mempelajari pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Bale Mangrove menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung termasuk area parkir, toilet, musholla, dan area berkemah. Selain sebagai destinasi wisata, Bale Mangrove juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Harga tiket masuk ke tempat wisata ini juga ramah di kantong mulai dari Rp5 ribu untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak. Sebagai informasi, harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari pihak pengelola.
Ekowisata Bale Mangrove berlokasi di Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Tempat wisata ini memiliki jadwal buka setiap hari pada pukul 08.00 hingga 15.00 Wita.
Adapun rute ke tempat wisata ini cukup mudah diakses misalnya dari kawasan Bandara Internasional Lombok perjalanan yang bisa ditempuh sekitar 40,3 km atau 52 menit berkendara.
Kemudian dari Pelabuhan Lembar perjalanan yang harus ditempuh wisatawan sekitar 64,3 km atau 1 jam 33 menit berkendara. Tempatnya juga cukup dekat dengan kawasan Pantai Lungkak sekitar 1,5 km atau 3 menit perjalanan.
Pengunjung bisa menggunakan transportasi umum seperti bus, travel, atau transportasi online. Namun, untuk perjalanan yang lebih tenang dan penuh waktu dianjurkan menggunakan jasa tur wisata atau kendaraan sendiri